Amazon Web Services (AWS) dan Google Cloud Platform (GCP) adalah dua raksasa dalam industri cloud yang bersaing memberikan infrastruktur terbaik untuk kebutuhan bisnis modern. AWS dikenal sebagai pionir di layanan cloud, sedangkan Google Cloud unggul dengan inovasi di bidang data dan machine learning. Artikel ini akan membahas fitur-fitur, kelebihan, kekurangan, keamanan, harga, dan pengguna utama dari kedua layanan ini.
1. Fitur Utama dan Komparasi
Kategori | AWS | Google Cloud |
---|---|---|
Compute | EC2, Lambda (serverless) | Compute Engine, Kubernetes Engine (GKE) |
Storage | S3, EBS, Glacier | Cloud Storage, Persistent Disks |
AI & Machine Learning | SageMaker, Rekognition | AutoML, TensorFlow, BigQuery |
Networking | CloudFront (CDN), VPC | Global Load Balancer, Cloud CDN |
Security | AWS IAM, AWS Shield, Macie | Cloud IAM, Cloud Armor, DLP API |
Pricing Model | Reserved Instances, Pay-as-you-go | Committed Use Discounts, Sustained Use Discounts |
Hybrid Cloud | AWS Outposts | Anthos for hybrid deployments |
Data Migration Tools | AWS DataSync, Snowball | Transfer Appliance, Migrate for Compute Engine |
AWS memiliki layanan lebih luas dan matang, dengan lebih dari 200 produk di seluruh dunia. GCP, di sisi lain, unggul dalam bidang data analytics dan inovasi AI, didukung jaringan global berlatensi rendah dan infrastruktur serat optik Google sendiri.
2. Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan AWS:
- Infrastruktur global dengan jangkauan terbesar.
- Kompatibel dengan berbagai jenis aplikasi dan industri.
- Dukungan ekosistem layanan yang sangat luas.
Kekurangan AWS:
- Model harga yang rumit dan sulit dikelola tanpa alat eksternal.
- Layanan support kadang terasa kurang personal karena otomatisasi tinggi.
Kelebihan Google Cloud:
- Unggul dalam big data dan machine learning, dengan alat seperti BigQuery dan TensorFlow.
- Lebih hemat biaya untuk workload variatif dengan sustained use discounts.
- Infrastruktur jaringan global yang kuat untuk latensi rendah.
Kekurangan Google Cloud:
- Ekosistem layanan yang lebih kecil dibanding AWS.
- Keterbatasan jumlah availability zones di beberapa wilayah.
3. Keamanan dan Kepatuhan
Baik AWS maupun Google Cloud memprioritaskan keamanan dan kepatuhan. Keduanya menawarkan enkripsi data dan manajemen akses yang canggih. AWS lebih matang dengan alat seperti AWS Shield (perlindungan DDoS) dan WAF. GCP memiliki keunggulan dalam inovasi keamanan seperti Cloud Armor dan Data Loss Prevention API, ideal untuk integrasi hybrid cloud.
4. Perbandingan Harga
AWS dan GCP sama-sama menawarkan free tier 12 bulan, namun pendekatan GCP lebih fleksibel dengan kredit $300 untuk berbagai layanan. AWS cenderung lebih mahal untuk skala besar jika tidak ada perencanaan yang hati-hati. GCP sering kali lebih ekonomis untuk startup dan bisnis dengan beban kerja yang fluktuatif.
5. Pengguna Utama
- AWS: Netflix, Airbnb, Amazon, dan NASA menggunakan AWS untuk infrastruktur mereka yang kompleks dan skalabel.
- Google Cloud: Spotify, Twitter, dan PayPal memanfaatkan kekuatan GCP untuk analitik data dan performa tinggi.
6. Kesimpulan dan Tren Masa Depan
AWS tetap memimpin pasar dengan ekosistem layanan dan kehadiran global yang kuat. Namun, GCP terus berkembang dengan inovasi dan pricing model yang menarik, terutama di bidang data dan AI. Pemilihan antara AWS dan GCP bergantung pada kebutuhan spesifik bisnis, seperti skala, fokus pada AI, atau anggaran.
7. Grafik Peringkat Cloud Services (2024)
Berdasarkan berbagai laporan, AWS mempertahankan pangsa pasar terbesar sekitar 21.7%, meski sedikit menurun dari tahun sebelumnya. GCP, dengan 7.2% pangsa pasar, terus mengalami pertumbuhan signifikan, terutama dengan fokus di sektor teknologi dan startup.